Curug Surodipo yang erat hubungannya dengan sejarah rencana perang gerilya
Pangeran Diponegoro pada jaman penjajahan Belanda. Curug Surodipo berada di
Desa Tawangsari Kecamatan Wonoboyo Kabupaten Temanggung. Lokasi ini berada 38
km arah timur laut dari pusat kota Temanggung menuju kecamatan Wonoboyo.
Setelah sampai di kecamatan Wonoboyo akan dilanjutkan menuju desa Tawangsari
sekitar 7 km dengan jalan sedikit berbatu. Setelah sampai di desa Tawangsari
akan dilanjutkan menuju ke lokasi air terjun dengan menelusuri jalan sejauh 3
km. Contour jalan berbatuan dan menanjak akan membuat sedikit lelah bagi
pengunjung. Terlebih ketika musim hujan melewati jalan setapak dan licin,
sehingga pengunjung harus berhati-hati.
Curug Surodipo memiliki keisitmewaan berupa terjunan bertingkat sampai lima
kali dengan tinggi masing-masing berjarak kurang lebih 20 meter. Curug Surodipo
memiliki ketinggian kurang lebih 120 meter yang selalu mengeluarkan air dan
tidak pernah kering. Meskipun musim kemarau, air terjun di dataran tinggi
Temanggung ini tidak pernah kering, apalagi pada musim penghujan pasti airnya
akan sangat melimpah.
Lokasi air terjun yang dikelilingi setengah lingkaran berupa tebing
bebatuan yang indah seakan membentuk relief eksotis dengan ditumbuhi pula
berbagai tumbuhan besar di tebian tebingnya. Beberapa bebatuan alam besar yang
berada di ujung bawah air terjun dapat dimanfaatkan pengunjung yang datang
untuk bersantai diatasnya sembari membiarkan sapuan air dari percikan air
terjun yang jatuh membasahi tubuh. Tidak hanya keindahan Curug Surodipo saja
yang dapat dinikmati oleh pengunjung, keindahan alam sekitar yang dapat menjadi
media rileksasi yang tepat untuk menghilangkan kepenatan yang dirasakan oleh
tubuh. Pemandangan luas dataran di bawah juga dapat dilihat oleh pengunjung
yang berjalan menuju lokasi air terjun berada.
Warga sekitar Curug Surodipo berharap Pemerintah Kabupaten Temanggung
memperhatikan lokasi eksotis ini, karena curug Surodipo memiliki potensi alam
dan wisata yang sangat indah. Akses jalan menuju curug Surodipo yang masih
sulit, dan lebar jalan yang masih minim menjadi kendala utama pengunjung untuk
menikmati keindahan Curug Surodipo ini. Saat ini, warga sekitar berencana akan
membangun pos ojek, tempat parkir dan toilet umum di jalan menuju curug
Surodipo, karena memang sampai saat ini belum ada tempat parkir dan toilet di
jalan menuju curug. Pos ojek rencananya akan dimanfaatkan untuk mengangkut
pengunjung supaya tidak berjalan kaki terlalu jauh. Kedepannya, akan dibangun
pula warung-warung yang berada di sepanjang jalan menuju curug Surodipo.
(Lra/Stl)