Pada hari Senin tanggal 18 Januari 2016, Bappeda Kabupaten Temanggung berkunjung ke Bappeda Provinsi Jawa Barat dalam rangka menggali informasi dan mencermati aplikasi SIM Kemiskinan. Bappeda Kabupaten Temanggung dalam kunjungan tersebut juga mengajak personil dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika karena berkaitan dengan pemahaman teknis tentang IT.
Rombongan dari Bappeda Kabupaten Temanggung dipimpin oleh Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung (Ir. Bambang Dewantoro) dan diterima oleh Kepala Pusat Data dan Analisis Pembangunan (Bapak Agus Ismail) Bappeda Provinsi Jawa Barat di Kantor Pusdalisbang yang didampingi para Kasi dan Fungsional Peneliti. Pusdalisbang terdiri dari Kepala dengan dibantu Seksi pendataan dan analisa serta Seksi pelayanan informasi dan komunikasi. Beberapa fungsional perencana dan fungsional peneliti tergabung dalam Pusdalisbang untuk menguatkan kegiatan yang bersifat analisis. Personil di Pusdalisbang sejumlah 30 orang terdiri dari PNS dan beberapa suporting staff yang berlatarbelakang IT dan berperan dalam pengolah data, analisis data, dan programer.
Fokus utama kunjungan adalah menggali informasi tentang aplikasi 0 Km Pro Poor. Data-data daerah yang masuk dalam Pusdalisbang selanjutnya divisualisasikan dalam bentuk peta sehingga memudahkan pihak pengguna untuk mengetahui keberadaannya. Data tentang rumah tangga miskin tervisualisasikan sampai ke titik koordinatnya dan tergambar dengan jelas kepala keluarganya, unsur keluarganya, foto rumahnya dan beberapa hal yang berkaitan dengan RTM. Selanjutnya data RTM tersebut menjadi database dan disandingkan atau dintegrasikan dengan data lainnya dalam bentuk peta. Pemanfaatan data base RTM tersebut dilakukan oleh SKPD yang melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penanganan atau pengentasan kemiskinan. Selain database RTM juga ditampilkan data-data daerah lainnya namun tetap terintegrasi dengan data RTM.
Dalam pertemuan tersebut ditayangkan beberapa program kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD dengan memanfaatkan database RTM tersebut, misalnya data pembangunan jalan maka akan kelihatan di area pembangunan jalan tersebut RTM mana saja yang ada sehingga diikutkan sebagai tenaga kerja. Selain di dinas pekerjaan umum juga dimunculkan kegiatan-kegiatan yang lain.
Semua jenis data dimasukkkan dan dipakai oleh Pusdalisbang sedangkan pemanfaatannya tergantung kebutuhannya, misalnya data kependudukan maka data BPS dan data Capil semuanya dicantumkan dalam database data di Pusdalisbang. Mulai tahun 2014 sudah dicanangkan Geodatabase yaitu satu data pembangunan secara online, semua pihak baik SKPD maupun masyarakat mempunyai akses terhadap data tersebut. Secara rutin dilaksanakan Forum Data yang diikuti oleh semua SKPD dengan fokus pertemuan adalah berbagi data, berbagi informasi, berbagi konsep, aplikasi dan lain-lain yang berkaitan dengan data. Sangat bagus sekali apa yang sudah dilakukan oleh Pusdalisbang dan hal tersebut juga sama dengan yang diimpikan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung yaitu suatu saat nanti adalah terwujudnya satu perencanaan untuk semua, satu data untuk semua dan satu peta untuk semua (IND).