Hari Jum’at, 26 Agustus 2016 tim
visualisasi data mengunjungi situs Gondosuli yang sudah agak lama tersebar
beritanya di Temanggung. Tim mengunjungi Kantor Kepala Desa Gondosuli terlebih
dahulu untuk meminta arahan dan sedikit informasi mengenai situs Gondosuli.
Situs Gondosuli berada tidak jauh dari
Kantor Desa Gondosuli. Sesampainya di lingkungan situs, tim disuguhkan oleh
sebuah batu besar yang diberi atap dan pagar, yaitu sebuah Prasasti Gondosuli.
Pagar yang melindungi Prasasti Gondosuli agak rusak, karena mungkin kondisi
yang kurang terawat dan cuaca di Temanggung ini cukup ekstrim.
Selain Prasasti, juga ditemui
reruntuhan candi. Batu-batu tersebut nampak berserakan akan tetapi sebenarnya
sudah ditata per kelompok, hanya saja tidak disusun. Ada beberapa ukiran yang
terdapat di batu. Ada pula patung sapi, yang kemudian dapat kami simpulkan
bahwa situs Gondosuli ini merupakan peninggalan Agama Hindu, karena sapi
merupakan hewan suci menurut agama tersebut.
Batu-batu yang berserakan itu
diperkirakan hanya bagian atas candi, sedangkan sebagian besar bangunan candi
terpendam dalam tanah. Pernah ada upaya dari pihak terkait, yaitu Suaka
Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah, untuk melakukan penggalian. Tapi
upaya ini dihentikan karena tanah diatas bangunan candi yang terpendam
digunakan untuk pemakaman umum.
Situs Gondosuli merupakan situs yang
perlu dilestarikan, dirawat dan dieksplor ke masyarakat umum. Situs Gondosuli
ini menyimpan ribuan cerita sejarah pada jaman dahulu, dimana agama Hindu
pernah berkembang di Kabupaten Temanggung. (Lra/Stl)