Detail Berita

Senin (19/09/2016) bertempat di Ruang Rapat Sindoro Bappeda Kabupaten Temanggung dilangsungkan paparan PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2015. Paparan ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan Buku Gambaran PDRB Kabupaten Temanggung tahun 2016, yang merupakan kerjasama Bappeda Kabupaten Temanggung dengan BPS Kabupaten Temanggung. Paparan dibuka pukul 09.30 WIB oleh Dr. Danang Purwanto selaku Kepala Bidang Statistik dan Litbang Bappeda. Rapat dihadiri oleh beberapa SKPD terkait, BUMD, Perbankan, Rumah Sakit, Lembaga Vertikal, BPS dan 20 KSK BPS se Kabupaten Temanggung sejumlah 85 (delapan puluh lima) peserta.

Dalam pembukaan paparan, Dr. Danang Purwanto menyampaikan mengenai urgensi pemakaian data khususnya data ekonomi dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Temanggung, hal tersebut diamini pula oleh Kepala BPS Kabupaten Temanggung, Dwi Agus Priyanto, SE. Paparan PDRB Kabupaten Temanggung Tahun 2015 kemudian disampaikan oleh Kepala Seksi Neraca Wilayah, Sudiharti S.Si. Beliau memaparkan secara garis besar mengenai apa itu PDRB. PDRB adalah singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah nilai tambah bruto atau balas jasa faktor produksi yang dihasilkan di wilayah domestik suatu negara/region, yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu. Jumlah Nilai Tambah Bruto (NTB) yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu region/wilayah pada kurun waktu tertentu (biasanya triwulanan atau tahunan), tanpa melihat faktor kepemilikan. Dalam PDRB ada 3 (tiga) sub PDRB, yaitu PDRB adhb (atas dasar harga berlaku), PDRB adhk (atas dasar harga konstan), dan PDRB per kapita. Masing-masing sub tersebut dihitung dan memiliki fungsi sendiri-sendiri. PDRB adhb digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi suatu daerah, dan menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu daerah. PDRB adhk digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi. Sedangkan PDRB per kapita digunakan sebagai pendekatan nilai income per kapita yang mencerminkan kesejahteraan penduduk di suatu wilayah.

Penilaian PDRB dinilai atas 2 (dua) harga, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan dihitung menggunakan tahun dasar. Mulai tahun 2015 ini, publikasi PDRB Kabupaten Temanggung sudah menggunakan tahun dasar 2010. Pengaruh perekonomian global terhadap struktur perekonomian nasional dalam sepuluh tahun terakhir menjadi latar belakang diubahnya tahun dasar perhitungan PDRB dari tahun 2000 menjadi tahun 2010. Selain itu, rekomendasi PBB untuk mengimplementasikan System of National Accounts 2008 (SNA 2008) dalam penyusunan PDB melalui kerangka Supply and Use Tables (SUT), dan untuk menjaga konsistensi antara tiga pendekatan PDB dan memperkecil perbedaan antara PDB Nasional dan PDRB juga melatarbelakangi perubahan perhitungan tahun dasar. Manfaat dari perubahan tahun dasar antara lain : memberikan gambaran perekonomian nasional terkini, yakni pergeseran struktur ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas data PDB yang dihasilkan, dan menjadikan data PDB dapat diperbandingkan secara Internasional.

Perbedaan tahun perhitungan dasar 2000 dan 2010 antara lain yaitu pada pengelompokan lapangan usaha. Pada tahun dasar 2000, pengelompokan dibagi menjadi 9 (sembilan) lapangan usaha, sedangkan pada tahun dasar 2010 menjadi 17 (tujuh belas) kategori lapangan usaha. PDRB Kabupaten Temanggung mengalami kenaikan pada tahun 2015 ini, PDRB adhk mengalami kenaikan 10,30 % dari tahun 2014, dan PDRB adhb mengalami kenaikan 5,17 % dari tahun 2014. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Temanggung selama 5 (lima) tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan, akan tetapi karena ada perbedaan perhitungan tahun dasar yang dipakai, sehingga ada perbedaan angka yang cukup signifikan sehingga persetase kenaikan yang dihasilkan dari tahun 2010 ke tahun berikutnya cenderung turun. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung berada ditengah-tengah persentasi pertumbuhan ekonomi antara Jawa Tengah dan Nasional. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2015 ini sebesar 5,44 % dan Nasional 4,79 %. Paparan ditutup pukul 12.30 WIB (Lra/Stl)