Laboratorium Terpadu Kabupaten Temanggung telah diresmikan oleh Bapak Bupati Temanggung Drs. H.M. Bambang Sukarno pada hari Senin, 27 Nopember 2017.
Dalam sambutannya Bapak Bupati Temanggung mengatakan bahwa Temanggung merupakan satu-satunya kabupaten di Indonesia yang memiliki laboratorium terpadu. Beliau berharap laboratorium ini nantinya dimanfaatkan untuk penelitian-penelitian yang dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Temanggung. Misalnya meneliti kualitas lahan yang setiap tahun selalu menghasilkan tembakau srintil. Selain tembakau diharapkan juga dilakukan penelitian untuk komoditas pertanian lainnya seperti bawang putih, panili, cabai, dll.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ir. Bambang Dewantoro menyatakan bahwa mengatakan biaya pembangunan gedung Laboratorium Terpadu menggunakan dana Rp. 8,9 miliar dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Tahun 2016. Saat ini telah dilakukan kegiatan-kegiatan bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Temanggung antara lain di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Organoleptik.
Terkait dengan pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang akan dilakukan secara bertahap.
Menurut Kepala Bappeda, kegiatan penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan di Laboratorium Terpadu nantinya tidak hanya untuk lingkup pertanian saja, tetapi juga dapat digunakan untuk sektor lain seperti industri, lingkungan, pekerjaan umum, teknologi dan informasi dan lain sebagainya. (wp)