Hari Jumat, 20 Mei 2022 Bappeda Kabupaten Temanggung mengadakan apel luar biasa peringatan ke-114 Hari Kebangkitan Nasional. Apel yang mulai pukul 07.15 dilaksanakan dengan penuh khidmat. Kepala Bappeda Dwi Sukarmei S.T, M.T selaku pembina apel luar biasa membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan informatika Republik Indonesia Bapak Johnny G. Plate. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tentang relevansi antara kebangkitan nasional pada masa penjajahan yang dimulai dengan lahirnya organisasi  Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908, dan kebangkitan nasional pasca pandemi tanggal 20 Mei 2022. 

Pada jaman penjajahan, Bangsa Indonesia selalu mengalami kekalahan saat melawan penjajah dikarenakan belum bersatunya masyarakat Indonesia. Saat itu, para pahlawan berjuang sendiri-sendiri sehingga kalah jumlah dan mudah diadu domba. Hingga pada tanggal 20 Mei 1908, Dr.Sutomo  dan  para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen)  mendirikan Boedi Oetomo. Organisasi ini menyatukan pergerakan  di Indonesia yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan. Dengan semangat persatuan itulah, pada tanggal 20 Mei 1948 Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia.

Dalam sambutannya juga, Menteri Komunikasi dan Informasi RI menyampaikan relevansi kebangkitan nasional dengan kondisi Indonesia saat ini. Di tengah melandainya kasus COVID-19 dan konflik antara Rusia dan Ukraina, peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa. Penanganan COVID-19  yang membaik berimplikasi pada memulihnya aktivitas masyarakat. Ini mendorong pemulihan perekonomian secara nasional. Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01%. Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali Administrasi Pemerintahan dan Jasa Pendidikan. Momen ini juga diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", diharapkan menjadi semangat untuk pulih dan bangkit lebih kuat di tengah keterpurukan akibat pandemi COVID-19. Indonesia terus mendorong negara-negara anggota G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan siap berkolaborasi serta menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dn kemanusiaan dapat merasakan dampak nyata dari kerja sama G20.