Detail Berita

Dalam upaya meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) yang menunjukkan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang ditempuh oleh seseorang sejak lahir yang mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat, yang merupakan Indikator Kinerja Utama dalam kinerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan. Pemerintah Kabupaten Temanggung melalui Program GERBANG EMAS Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung berinovasi dengan membuat inovasi PUSKESMAS BERDAYA dengan tujuan mengoptimalkan peran PUSKESMAS dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif, berorientasi kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dan mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, dengan segala kekuatan, kemampuan, potensi dan bargaining power yang yang dimiliki untuk selalu berinovasi agar pelayanan lebih efektif dan efisien, masyarakat terlayani dengan baik, tujuan Pemerintah Daerah tercapai.

Salah satu kebijakan Dinas Kesehatan dalam mendukung inovasi PUSKESMAS BERDAYA adalah mewajibkan setiap satu Puskesmas satu inovasi dalam setiap tahunnya, untuk mendukung program pelayanan masyarakat. Kebijakan yang diambil Dinas Kesehatan direspon sangat positif oleh seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Temanggung, dengan dibuktikan dari sejumlah 26 puskesmas yang ada 30 (tiga puluh) inovasi yang telah dilaporkan. Dengan adanya inovasi-inovasi yang dilaksanakan oleh setiap puskesmas membuat pelayanan semakin efesien dan efektif dan sangat mendapat respon dari pemerintah desa dan masyarakat.

Inovasi yang dibuat dari masing-masing PUSKESMAS mempunyai keunikan dan keunggulan  berbeda disesuaikan dengan potensi dan sumber daya manusia yang ada. Adapun inovasi-inovasi tersebut adalah;

1.        Puskesmas Jumo; Posyandu Lansia Berbayar Sampah (POS BERKAH);

2.        Puskesmas Parakan; Jumantuk (Juru Pemantau Batuk) : Dengan Sistem "Cough Disease  Total Examination" dalam Kegiatan Aktif Penemuan Kemungkinan Penderita Tuberculosis pada Program P2TB Paru;

3.        Puskesmas Bejen; TOBAT RIDA (Temukan Orang Batuk dan Periksa Dahaknya);

4.         Puskesmas Gemawang; Buru Stunting Sejak Usia Remaja (BUSUR);

5.    Puskesmas Kaloran; TEMPE KEMULAN (Temukan dan Pantau Perkembangan Bumil Anemia);

6.    Puskesmas Kledung; SEPUR SENJA (Senja Cepuk Dahak Gur Seminggu Siji Masyarakat Aman Sehat dan Bahagia);

7.        Puskesmas Traji; SPASIE (Simbah Peduli ASI Eksklusif);

8.        Puskesmas Ngadirjo; PEDULI HATI (Pemantauan Terpadu Ibu Hamil, Bayi dan Balita Resiko Tinggi);

9.   Puskesmas Kandangan; Pemanfaatan (Gregezi) : Griya Gencar Gizi untuk Peningkatan Status Gizi Balita di Wilayah Kandangan;

10.  Puskesmas Pringsurat; MEMENDAM RINDU (Menodrong dan Mendampingi Masyarakat Memanfaatkan Biopori untuk Hidup Sehat);

11.   Puskesmas  Bansari; Pelita  Hati  ( Penatalaksanaan Terpadu  Hipertensi Terkendali );

12.     Puskesmas Dharmarini; Si Tutik Cerdas (Siap Tuntaskan Jentik Cegah Demam Berdarah Sekarang);

13.     Puskesmas Tepusen; PANTI SARAS (Paguyuban Penderita Hipertensi Desa Tempuran Puskemas Tepusen);      

14.     Puskesmas Kedu; SI PANJUL JITU (Siaga Persalinan Aman Ojo Ucul Jemput Ibu Inpartu)

15.     Puskesmas  Tlogomulyo;   JAMALI NYEDHAK RONDHO (Jadikan Masyarakat Peduli Nyetor Dahak Loro TB ne Endho); 

16.     Puskesmas Tembarak ; Parestika  (Pendampingan Resiko Tinggi Ibu Hamil oleh Kader);

17.     Puskesmas Selopampang Ramuan Jamu dan Akupresur (RAJAKU);      

18.     Puskesmas Banjarsari; SETAN BUNTING (Sosialisasi dan Edukasi Timbang Anak Balita Untuk Mencegah Stunting); 

19.     Puskesmas  Wonoboyo; Minti   Jambul   di Masa Pandemi COVID-19 (Kegiatan Inovasi Jambanisasi Langkah Sederhana Manfaat dan Mengena);

20.     Puskesmas Temanggung; BATIK TULIS (BASMI JENTIK DAN TUBERKULOSIS);

21.     Puskesmas Rejosari; Jalan Bareng Puskesmas Rejosari;      

22.   Puskesmas Tretep  ;  GEPREK   HERMES  (  Gerakan Pencegahan dan Penanggulangan  Resiko  Hipertensi dan Diabetes Mellitus); 

23.     Puskesmas Bulu; SWORDIBUL dan GEPUKMASBUL;

24.     Puskesmas Kranggan; Pendampingan Melekat Pasien Gangguan Jiwa (Pikat DJ);

25.     Puskesmas Candiroto; Temukan dan Basmi TBC (TEBAST);

26.   Puskesmas   Temanggung;   Kartu   Menuju Sehat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (KMS STBM);

27.  Puskesmas  Pare; KETAN ISI SAKCETING   (Kesehatan Tradisional Gizi Pemberdayaan Masyarakat Bersama Cegah Stunting);

28.     Puskesmas  Kledung; SEPUR SENJA (Senja   Cepuk Dahak Gur Seminggu Siji Masyarakat Aman Sehat dan Bahagia)     PKM Kledung

29.     Puskesmas Wonoboyo; Minti  Jambul  di    Masa Pandemi COVID-19 (Kegiatan Inovasi Jambanisasi Langkah Sederhana Manfaat dan Mengena);

30.     Puskesma Kedu; KELANTING (Kelas Balita Stunting)

Dari hasil monitoring dan evaluasi tim monev, dengan adanya inovasi yang dilaksankan dimasing-masing Puskesmas memberikan manfaat terhadap peningkatan kunjungan masyarakat dalam melaksankan pengobatan, cek kesehatan, konsultasi kesehatan,  ataupun edukasi kesehatan kepada  kader-kader yang ada di setiap desa, yang berdampak terhadap meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan,  adanya pemantauan terhadap para ibu hamil sejak dini dan rutin, menurunkan kematian ibu dan anak dan kemudahan-kemudahan pelayanan kesehatan yang lainnya yang dibutuhkan masyarakat.