Sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 217/O/2000 telah ditetapkan susunan organisasi dan tata kerja Sekolah Menengan Tingkat Pertama dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan SMP N 3 Kaloran Kabupaten Temanggung bahwa proses belajar mengajar merupakan inti proses penyelenggaraan Pendidikan pada satuan Pendidikan. Berdasarkan SK Kepala SMP N 3 Kaloran Kabupaten Temanggung Nomor B/276/800/VII/2021 Tanggal 7 Juli 2021 Tahun 2021/2022 telah dijelaskan terkait Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dalam setiap struktur organisasi pengelola sekolah maupun perpustakaan.
Adapun permasalahan yang ada antara lain (1) Kurangnya sarana prasarana untuk mendukung pengelolaan di perpustakaan, (2) Kurang tertatanya koleksi perpustakaan, (3) Belum terstrukturnya rekap inventarisasi bahan pustaka di perpustakaan, (4) Belum optimalnya penggunaan aplikasi perpustakaan digital, dan (5) Kurangnya motivasi dari orang tua dan guru baik wali kelas maupun guru mapel dalam meningkatkan minat baca siswa terkhusus dalam pemanfaatan koleksi buku tercetak maupun digital milik perpustakaan.
Inovasi ini dibuat berdasarkan identifikasi beberapa isu-isu yang ditemukan. Berdasarkan hasil analisis dari beberapa permasalahan yang ada, dengan menggunakan alat bantu metode USG (Urgency, Seriousness, Growth), maka isu strategis yang menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah Belum optimalnya penggunaan aplikasi perpustakaan digital SMP Negeri 3 Kaloran. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain (1) Kurangnya sumber daya manusia (SDM) perpustakaan, (2) Terbatasnya sarana dan prasarana untuk mengakses perpustakaan digital, (3) Belum tersedianya panduan penginstalan aplikasi, dan (4) Bantuan terhadap siswa yang kurang mengerti penginstalan aplikasi perpustakaan oleh pengelola perpustakaan. Sehingga sebagai gagasan pemecahan isu tersebut dilakukan Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Perpustakaan Digital Menggunakan Buku Panduan Elektronik (Ebook) SMP Negeri 3 Kaloran.
Tahapan inovasi yang dilakukan antara lain (1) Menginventarisasi penggunaan aplikasi perpustakaan digital SMP Negeri 3 Kaloran, (2) Membuat panduan penggunaan aplikasi perpustakaan digital SMPN 3 Kaloran yang disahkan atasan langsung, (3) Melakukan promosi penggunaan aplikasi perpustakaan digital SMPN 3 Kaloran kepada siswa., (4) Melakukan analisis permasalahan dan kendala penggunaan aplikasi perpustakaan digital SMPN 3 Kaloran (5) Melakukan evaluasi penggunaan dan tindak lanjut aplikasi perpustakaan digital SMPN 3 Kaloran..
Adapun inovasi ini memiliki kebaharuan maupun keunggulan yang dapat dilihat dari kondisi sebelum dan sesudah tahapan inovasi dilaksanakan diantaranya:
1. Pada kondisi sebelum, belum adanya kegiatan inventarisasi penggunaan dan manajemen pengelolaan aplikasi perpustakaan. Pada kondisi sesudah, manajemen pengelolaan perpustaan digital sudah terlaksanakan dengan mengetahui jumlah anggota yang terdaftar, jumlah koleksi yang ada, rekapitulasi pengunjung, jumlah buku yang dibaca, rekap siswa yang sering memanfaatkan aplikasi serta koleksi favorit yang paling sering dibaca oleh siswa.
2. Pada kondisi sebelum, belum adanya panduan sehingga siswa belum mengerti cara menggunakan aplikasi perpustakaan digital. Pada kondisi sesudah, adanya panduan penggunaan aplikasi perpustakaan digital membuat siswa mengetahui tata cara penggunaan aplikasi sehingga siswa mengetahui proses penginstalan, pendaftaran, dan pemanfaatan aplikasi melalui buku panduan yang diberikan.
3. Sebelum adanya kegiatan promosi dan sosialisasi aplikasi digital perpustakaan SMP, siswa yang terdaftar masih sedikit, namun setelah dilaksanakan kegiatan promosi, siswa langsung mengetahui aplikasi dan antusias untuk menggunakan aplikasi ini.
4. Pada kondisi sebelumnya, permasalahan yang dialami siswa dalam penggunaan aplikasi digital belum diketahui sehingga pemanfaatan koleksi perpustakaan digital kurang maksimal dan masih sedikit siswa yang menggunakan. Setelah tim perpustakaan membuat survei penggunaan aplikasi melalui formulir yang sudah dikumpulka
n, dianalisis, dan dijawab persoalannya, siswa langsung mengerti solusi terhadap kendala yang dialaminya, selanjutnya siswa langsung mengimplementasi aplikasi perpustakaan.
5. Pada kondisi sebelum, Kurang optimalnya penggunaan dan pemanfaatan aplikasi oleh siswa karena belum terlaksanya kegiatan evaluasi oleh pihak perpustakaan. Pada kondisi sesudah, penggunaan aplikasi oleh siswa setelah kegiatan evaluasi dilakukan sudah cukup optimal terbukti dengan meningkatnya jumlah pengguna perpustakaan.
Tujuan inovasi:
1. Sebagai media edukasi penggunaan aplikasi perpustakaan digital
2. Meningkatkan dan memudahkan pemahaman kepada pengguna perpustakaan digital.
Manfaat inovasi:
1. Pustakawan, yaitu lebih mudah dalam melakukan inventarisasi buku secara digital.
2. Pemustaka, yaitu pemustaka dapat melakukan penelusuran informasi koleksi perpustakaan darimana saja dan kapan saja.
3. Perpustakaan, yaitu perpustakaan menjadi memiliki sarana temu kembali informasi berbasis aplikasi android dan windows.
4. Sekolah, yaitu sekolah menjadi memiliki perpustakaan yang memiliki gagasan untuk membangun perpustakaan yang lebih baik.
Hasil yang dirasakan dengan adanya inovasi:
1. Tersedianya data inventarisasi aplikasi perpustakaan digital SMP Negeri 3 Kaloran Kabupaten Temanggung.
2. Buku panduan sebagai media edukasi penggunaan aplikasi perpustakaan yang dibagikan ke pengguna.
3. Terlaksananya promosi dan soalialisasi penggunaan aplikasi perpustakaan SMP Negeri 3 Kaloran Kabupaten Temanggung.
4. Lembar analisis permasalahan dan kendala dalam penggunaan aplikasi perpustakaan digital SMP Negeri 3 Kabupaten Temanggung.
5. Data evaluasi pelaksanaan penggunaan aplikasi digital.