Detail Berita

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat dimana pejabat fungsional perawat yang selanjutnya disebut perawat adalah PNS yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan.

Adapun permasalahan yang ada selama ini ada di unit kerja penulis antara lain (1) belum optimalnya pelayanan administrasi dalam kelengkapan lembar assessment awal rawat jalan di Ruang Poliklinik RSUD Kab Temanggung, (2) belum optimalnya edukasi kepada pasien dan keluarga tentang tata laksana alur pasien pre operasi di Ruang Poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung, (3) kurangnya edukasi kepada pasien beserta keluarganya tentang penggunaan masker dan cuci tangan di Ruang Poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung, (4) belum optimalnya edukasi tentang perawatan luka post operasi kepada pasien di Ruang Poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung, dan (5) kurang optimalnya pelaksanaan screening pasien rawat jalan di Ruang Poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung.

Berdasarkan hasil identifikasi isu strategis tersebut dengan metode APKL dan USG, maka ditetapkan isu strategis yang paling prioritas adalah belum optimalnya edukasi kepada pasien dan keluarga tentang alur penatalaksanaan pre operasi di Ruang Poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung.  Hal yang menjadi penyebab isu tersebut antara lain (1) kurangnya pengetahuan petugas tentang alur pre operasi, (2) media edukasi yang kurang memadai, (3) edukasi pre operasi dilakukan secara lisan, dan (4) kurangnya koordinasi antar petugas tentang kesepahaman alur pre operasi. Dampak apabila isu ini tidak diselesaikan antara lain (1) jadwal rencana operasi tidak sesuai, (2) mengganggu alur pelayanan pasien pre operasi, dan (3) persiapan pre operasi tidak berjalan lancar sehingga bisa berakibat fatal. Dari observasi terhadap isu dan dampak tersebut penulis membuat inovasi Optimalisasi penyampaian edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang penatalaksanaan alur pre operasi di Ruang Poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung.

Adapun inovasi ini mempunyai kebaharuan dan keunggulan diantaranya adanya media edukasi (leaflet, banner dan video) tentang alur pre operasi yang juga diedukasi kepada pasien dan keluarganya serta adanya form informasi medis untuk pasien pre operasi.

Metode pembaharuan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi sebelum dan sesudah adanya inovasi sebagaimana berikut:

  1. Kondisi sebelum, yaitu (1) belum optimalnya edukasi pasien dan keluarganya tentang alur pelayanan pre operasi ditandai dengan masih banyak pasien dan keluarganya yang tampak kebingungan saat diberikan jadwal operasi, (2) kertas kecil yang berisi tanggal datang ke RS untuk melakukan pemeriksaan operasi ada yang hilang, dan (3) masih ada pasien yang langsung menuju klinik anestesi tanpa mendaftar terlebih dahulu.   
  2. Kondisi sesudah, yaitu aktualisasi yang dilakukan dengan adanya media edukasi berupa leaflet, banner dan video tentang alur pre operasi maka pasien dan keluarganya merasa lebih paham tentang alur pre operasi. Penjelasan jadwal atau alur pre operasi menggunakan leaflet, banner dan video yang ditampilkan di TV ruang tunggu poliklinik mempermudah pasien memahami alur pre operasi serta pasien selalu membawa dan menunjukkan form informasi medis saat datang ke bagian admisi untuk pendaftaran rawat inap. Hal ini meningkatkan pelayanan yang diberikan RSUD Kabupaten Temanggung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tahapan inovasi yang dilakukan antara lain (1) Melakukan refreshing SPO tentang alur pre operasi kepada petugas poliklinik, (2) Membuat media edukasi tentang penatalaksanaan alur pre operasi, (3) Membuat form informasi medis untuk pasien pre operasi khususnya yang masuk melalui instalasi rawat jalan, (4) Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang alur pasien pre operasi, dan (5) Melakukan evaluasi terhadap edukasi alur pre operasi.

Tujuan dari inovasi ini adalah pasien dan keluarganya merasa lebih paham tentang alur pre operasi, menunjukan peningkatkan pelayanan RSUD Kabupaten Temanggung adanya peningkatan pelayanan pada hasil perkegiatan.

Manfaat dengan adanya inovasi adalah sebagai berikut:

  • Dapat memberikan pemahaman kepada Pasien dan keluarganya terkait tentang alur pre operasi yang diberikan petugas dengan berbagai media edukasi seperti leaflet,banner dan video.
  • Perawat mendapatkan kesepahaman alur pre operasi yang masuk melalui Ruang Poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung.
  • Dapat meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Kabupaten Temanggung secara efektif dan efisien.

Hasil yang dirasakan dengan adanya inovasi adalah sebagai berikut:

  • Adanya refreshing SPO tentang alur pre operasi kepada petugas poliklinik Dengan terlaksananya refreshing SPO tentang alur pre operasi terdapat kesamaan pendapat antar petugas tentang edukasi alur pre operasi di poliklinik RSUD Kabupaten Temanggung.
  • Adanya media edukasi tentang alur pre operasi yang datang melalui poliklinik Dengan adanya media edukasi berupa leaflet,banner dan video tentang alur pre operasi memudahkan petugas dalam menyampaikan edukasi alur pre operasi kepada pasien dan keluarganya.
  • Adanya form informasi medis untuk pasien pre operasi khususnya yang masuk melalui poliklinik Form informasi medis persiapan pre operasi sebagai salah satu sarana menyamakan persepsi edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarganya tentang persiapan pre operasi.
  • Dilakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang alur pasien pre operasi Dengan dilakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya dengan media leaflet, banner dan video membuat edukasi semakin mudah karena pasien dan keluarganya mengatakan cepat paham.
  • Evaluasi terhadap edukasi alur pasien pre operasi Dengan adanya data evaluasi hasil terhadap kegiatan yang dilakukan dapat mengukur adanya peningkatan tingkat penerimaan edukasi yang dilakuakan perawat kepada pasien dan keluarganya tentang alur pre operasi