Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Puskesmas yang selanjutnya disebut dengan Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang dituangkan dalam suatu sistem. Sedangkan dalam Peraturan Bupati Temanggung Nomor 45 Tahun 2022 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Temanggung mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Salah satu Puskemas yang terdapat dalam perbup tersebut adalah Puskesmas Candiroto yang beralamatkan di Jalan Pesanggrahan Nomor 02 Desa Candiroto Kabupaten Temanggung.
Penulis merupakan perekam medis dan informasi kesehatan di Puskesmas Candiroto. Selama bekerja di puskesmas tersebut, penulis melakukan observasi terkait proses bisnis yang berjalan. Dari hasil observasi, penulis menemukan beberapa masalah terkait proses pendaftaran pasien, antara lain (1)pendaftaran pasien masih menggunakan cara manual, (2)belum adanya sarana pendukung untuk mengefektifkan sistem pendaftaran pasien, (3)belum optimalnya kreativitas petugas puskesmas untuk mengembangkan sistem pendaftaran pasien, (4)belum optimalnya kreativitas petugas puskesmas untuk mengembangkan sistem pendaftaran pasien. Dari masalahmasalah tersebut penulis menyimpulkan sebuah isu strategis yaitu kurang optimalnya sistem pendaftaran pasien di Puskesmas Candiroto. Dampak apabila isu tidak diselesaikan antara lain terjadi penumpukan pasien pada bagian pendaftaran pasien setiap harinya, waktu tunggu pendaftaran pasien lama, pasien melakukan dua kali antri, yaitu di bagian pendaftaran pasien dan di ruang pemeriksaan, pasien harus datang lebih awal ke puskesmas candiroto agar mendapatkan pelayanan lebih dulu, petugas rekam medis akan lebih banyak beban kerjanya karena setiap hari harus menyiapkan berkas rekam medis secara cepat dan segera setelah pasien di daftar, pelayanan pasien diruang pemeriksaan menjadi lambat karena berkas diserahkan ke ruang pemeriksaan setelah pasien di daftar, komplain yang dilakukan oleh pasien akan terjadi secara terus – menerus karena belum pernah ada solusi dari setiap komplain terkait dengan sistem pendafaran pasien yang lama. Maka dari itu untuk menyelesaikan isu tersebut penulis membuat inovasi dengan nama PENTOL TANTRI (Sistem Pendaftaran Pasien Online Tanpa Antri)
Inovasi ini mempunyai unsur kebaharuan dan keunggulan yaitu adanya aplikasi pendaftaran secara online sehingga bisa diakses dimana saja.
Metode pembaharuan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi sebelum dan sesudah adanya inovasi sebagaimana berikut:
- Kondisi sebelum, yaitu sistem pendaftaran masih manual sehingga terjadi antrian yang panjang dan pelayanan tidak efisien
- Kondisi sesudah, yaitu sistem pendaftaran sudah melalui aplikasi yang bisa diakses secara online sehingga tidak terjadi antrian panjang dan pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien
Tahapan dari inovasi ini adalah sebagai berikut: (1)Membuat aplikasi sistem pendaftaran pasien online, (2)Membuat buku panduan penggunaan sistem pendaftaran pasien online, (3)Melaksanakan sosialisasi penggunaan sistem pendaftaran pasien online kepada karyawan Puskesmas Candiroto dan masyarakat, (4)Melaksanakan implementasi sistem pendaftaran pasien online.
Tujuan adanya inovasi:
- Mengurangi panjang antrian pasien
- Mempermudah pasien dalam proses pendaftaran
Manfaat adanya inovasi:
- Pasien, yaitu tidak perlu antri ketika melakukan pendaftaran.
- Petugas, yaitu petugas tidak terburu – buru dalam mempersiapkan berkas rekam medis karena berkas rekam medis sudah disiapkan setelah pasien melakukan pendaftarann online
- Instansi, yaitu meningkatkan mutu pendidikan