Puskesmas Bulu di Kabupaten Temanggung, sebagai penyedia layanan kesehatan masyarakat, dihadapkan pada tantangan serius terkait optimalisasi pengelolaan obat kategori LASA (Look Alike Sound Alike). Obat-obat dengan penamaan atau penampilan serupa dapat menciptakan kebingungan di kalangan tenaga kesehatan, meningkatkan risiko human error, dan pada akhirnya, memberikan dampak negatif terhadap keselamatan pasien. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkret untuk meningkatkan kualitas pengelolaan obat, mengurangi risiko human error, serta meningkatkan keselamatan pasien di lingkungan Puskesmas Bulu.
Program ini didasarkan pada kebutuhan mendesak untuk mengantisipasi dan mencegah risiko human error yang dapat terjadi dalam pengelolaan obat-obat LASA. Human error dalam memberikan obat kepada pasien dapat menyebabkan dampak serius, seperti overdosis, interaksi obat yang tidak diinginkan, atau penggunaan obat yang tidak sesuai dengan kondisi pasien. Oleh karena itu, optimalisasi pengelolaan obat LASA melalui pelabelan di Puskesmas Bulu dianggap sebagai langkah strategis yang dapat memberikan solusi efektif terhadap permasalahan ini.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi risiko human error, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengelolaan obat. Pelabelan obat LASA diharapkan dapat memudahkan identifikasi obat, mengurangi kekeliruan dalam pemilihan dan pemberian obat, serta meningkatkan koordinasi antar petugas kesehatan. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan perlindungan ekstra bagi pasien, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Bulu.
Selain itu, program ini selaras dengan prinsip-prinsip dasar pelayanan kesehatan yang aman, akuntabel, dan berkualitas. Optimalisasi pengelolaan obat kategori LASA melalui pelabelan mencerminkan komitmen Puskesmas Bulu untuk meningkatkan standar praktik pengelolaan obat, menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien, dan mengembangkan sistem yang adaptif terhadap perubahan dalam dunia pelayanan kesehatan.
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Smart Governance dilaksanakan untuk memecahkan isu “Optimalisasi Pengelolaan Obat Kategori LASA (Look Alike Sound Alike) melalui Pelabelan untuk Mengantisipasi Human Error Di Puskesmas Bulu Kabupaten Temanggung”. Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini dilaksanakan dari tanggal 30 Agustus sampai 3 Oktober 2022.
Berdasarkan isu tersebut, penulis merumuskan 6 (enam) kegiatan untuk mengatasinya. Kegiatan tersebut diantaranya adalah Mengidentifikasi obat-obat yang termasuk kategori LASA di Puskesmas Bulu, Membuat label LASA dan label nama obat LASA, Melakukan penataan obat LASA sesuai dengan ketentuan, Membuat media sosialisasi berupa video, Melakukan sosialisasi melalui video tentang perubahan pengelolaan obat LASA kepada tenaga farmasi lainya, serta Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan. Pelaksanaan kegiatan dirancang dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK, Manajemen ASN, dan Smart ASN. Output dari setiap kegiatan memberikan kontribusi pada visi, misi, serta nilai budaya organisasi.
Tujuan
-
Mewujudkan wilayah kerja puskesmas yang sehat
-
Mengoptimalisasi pengelolaan obat LASA
-
Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan
-
Mencegah atau mengurangi risiko human error
Manfaat
-
Dapat meningkatkan keselamatan pasien
-
Dapat mencegah terjadinya resiko human error
-
Dapat mengoptimalkan pengelolaan obat
-
Dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan
-
Dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat