Manusia, makhluk sempurna ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang dibekali dengan
akal dan pikiran. Kita (manusia) dibedakan dengan ciptaan-Nya yang lain. Kita
ditempatkan pada derajat yang paling tinggi oleh Sang Maha Pencipta. Tuhan
menciptakan kita dengan 3 (tiga) misteri, yaitu Rejeki, Jodoh, dan Kematian.
Siapapun, sehebat apapun dia, tidak akan dapat meramal berapa rejeki yang dapat
ia peroleh di dunia ini, siapa jodoh dia dan menawar orang lain untuk menjadi
jodohnya, juga berapa lama ia akan hidup di dunia ini.
Manusia, dijadikan Tuhan sebagai khalifah di muka bumi ini, diberi
keleluasaan untuk merencanakan segala sesuatu. Akan tetapi hanya sebatas
perencana dan melakukan. Kita merencanakan dan bertindak, Tuhan yang
menakdirkan. Sebaik dan sebagus apapun kita berencana dan bertindak, akan tetapi
kalau takdir Tuhan mengatakan lain, maka tetaplah itu yang terbaik yang
dipilihkan Tuhan untuk kita. Takdir Tuhan tidak semua mutlak. Ada beberapa
takdir yang memang sudah digariskan sejak manusia dalam kandungan sang ibu,
contohnya jodoh, dan kematian. Ada pula beberapa takdir yang masih bisa dirubah
selagi kita bersikukuh untuk merubah kehidupannya menjadi lebih baik. Akan
tetapi perlu diingat, apa yang terbaik menurut kita, belum tentu itu yang
terbaik buat kita menurut Tuhan. Sedangkan apa saja yang Tuhan beri untuk kita,
itulah yang memang terbaik untuk kita.
Kita sebagai manusia tidak dapat hanya menggantungkan nasib kepada takdir,
atau kata lain let it flow saja. Kita harus berusaha keras, berusaha semampu
kita mendapatkan kehidupan baik di dunia maupun di akhirat sebaik mungkin.
Usaha dapat kita lakukan dengan memanage dan merencanakan segala sesuatunya
dengan matang dan penuh pemikiran. Selanjutnya kita jalankan, sedangkan urusan
hasil itu kita serahkan pada Tuhan Yang Maha Segalanya. Ingat, hasil yang kita
dapat tidak pernah ingkar dari usaha yang kita lakukan. Kewajiban kita sebagai
makhluk ciptaan Tuhan adalah melakukan dan tawakal. Oleh sebab itu, perlu kita
selalu berfikir yang positif, berprasangka baik kepada Tuhan. Karena apapun
yang sudah kita lakukan, hasilnya tergantung sama Tuhan. Segala sesuatu yang
kita lakukan pasti dengan sepengetahuan Tuhan. Manusia hanya dapat sebatas
berencana dan bertindak sesuai kemampuannya. (Lra/Stl)