Etika perencanaan, seuntai kalimat sederhana dan jelas maknanya namun
sebagian dari kita sering lupa dalam menerapkannya. Seuntai kalimat yang pendek
namun mengandung makna yang dalam. Sejumlah orang, terutama ahli perencanaan
dan orang-orang yang tiap harinya bergelut dengan perencanaan pasti tidak asing
dengan kalimat tersebut. Bila diuraikan tentang makna, arti dan tujuan dari
etika perencanaan sebagian orang pasti akan mengangguk tanda setuju. Namun
realita di lapangan, dalam proses perencanaan kadang etika perencanaan belum
sepenuhnya dilaksanakan oleh sebagian orang.
Banyak faktor yang melatarbelakangi kenapa hal tersebut terjadi, bisa jadi
karena jadwal yang begitu rigit dan sangat padat, atau karena banyaknya
pekerjaan yang harus dilaksanakan, dikejar deadline selesainya pekerjaaan yang
harus tepat waktu, karakter pelaku, tekanan/pengaruh pihak luar ataupun hal-hal
lain. Dari sisi pemahaman semua memahami pentingnya etika perencanaan dan
mengerti bahwa etika perencanaan harus diterapkan, namun karena beberapa faktor
tersebut bisa jadi beberapa orang ada yang lalai atau lupa menerapkannya. Jika
pada saat pelaksanaan pembangunan ditemukan suatu masalah dan setelah
diteropong ulang atau dievaluasi bagaimana proses perencanaannya barulah
terbukti bahwa ada beberapa etika perencanaan yang tidak dilaksanakan. Faktor
penyebab bisa dari dalam (internal) dan dari luar (ekternal). Etika sangat
mempengaruhi proses dan hasil perencanaan.
Etika, yaitu sistem asas moral yang menjadi kaidah perilaku. Menilai
sesuatu baik atau buruk, benar atau salah, tergantung pada nilai-nilai yang
orang akui (Hartel, 1994). Etika dalam perencanaan dapat diartikan sebagai
batasan-batasan sistem dan tata nilai minimum dalam ruang, waktu dan kondisi
tertentu yang dipersyaratkan untuk menjamin keberlangsungan proses perencanaan
guna mencapai tujuan. Elemen etika perencanaan meliputi komunikatif,
transparansi, interaksi sosial, kejujuran, kebebasan, psikologi massa,
heterogen, integritas, dan persepsi. Etika perencanaan yang dilaksanakan secara
professional pasti memperhatikan etika hati yang didasarkan pada niat baik,
etika pikir yang didasarkan pada daya pikir dan etika sistem yang mengacu pada
sistem/ketentuan hukum yang berlaku.
Pada hakekatnya, etika perencanaan sangat diperlukan oleh setiap perencana
sebagai pengendali sikap/perilaku pihak yang terlibat dalam perencanaan
(stakeholders) dan mengikatnya agar bertanggung jawab pada publik. Dalam
memahami suatu kebijakan pembangunan dan tepat tidaknya memutuskan suatu
kebijakan dalam proses pembangunan yang akan dilaksanakan dibutuhkan nalar yang
dapat menilai sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah. Untuk
mengembangkan nalar itu diperlukan satu pedoman asas-moral, yaitu Etika. Dengan
demikian keberlanjutan pembangunan pasti akan terwujud.
Namun apabila mendalami betapa kompleksnya masalah yang terjadi dan banyak
pihak yang terkait ataupun berkepentingan dalam proses perencanaan bisa jadi
penerapan etika perencanaan akan menemui beberapa kendala dan dibutuhkan
orang-orang yang tidak hanya kuat dalam memegang prinsip namun juga harus
cerdas dan karakter pribadinya baik. Etika perencanaan tidak hanya menjadi
tugas seorang perencana namun juga harus dilaksanakan oleh pihak-pihak lain
yang terlibat, baik pelaku maupun penerima manfaat. Perencanaan adalah sebuah
proses dan proses tersebut tidak mungkin berdiri sendiri, dalam arti pasti
melibatkan pihak lain. Sebagai aparatur negara yang melayani masyarakat dan
sebagai bagian dari masyarakat mari kita terapkan etika perencanaan dalam
setiap hal yang kita kerjakan, baik perencanaan dalam tugas keseharian sesuai
tugas pokok fungsi kita, perencanaan dalam keluarga kita, perencanaan
lingkungan kita, dan jangan lupa perencanaan diri pribadi kita. Semua dimulai
dari diri sendiri, sehingga bila dalam merencanakan sesuatu untuk diri pribadi
kita memakai etika perencanaan otomatis prinsip-prinsip etika perencanaan akan
terbawa dalam keseharian kita dalam dimensi yang lain (dimensi kerja, dimensi
keluarga, dimensi lingkungan) sehingga apapun yang kita rencanakan akan
bermanfaat dan berbuah baik serta berkelanjutan. Salam sukses untuk semua
perencana (IND).