Dengan adanya Pasar Papringan yang ada di Dusun Ngadiprono Desa Ngadimulyo Kecamatan Kedi Kabupaten Temanggung, membawa perubahan pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat temanggung utamanya di Desa Ngadimulyo. Terinspirasi dari adanya pasar papringan dikabupaten temanggung tumbuh dan berkembang pasar-pasar kreatif baru yang sejenis dengan pasar papringan, salah satunya adalah Pasar Kebon di kenal dengan SARBON yang beroperasi di area kebon yang berada di lingkungan Dayakan Kranggan Kecamatan Kranggan.
Pasar Kebon (SARBON) ini diinisiasi oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Rogram Keluarga Harapan Makmur Kranggan dengan modal Mandiri dan bantuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung, melalui Dinas Sosial Kabupaten Temanggung. Adapun Produk yang di pasarkan di Pasar Kebon adalah berbagai produk jajanan pasar, kuliner, berbagai produk UMKM, dan produk hasil-hasil pertanian.
Sarbon ini ciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan Keluarga Harapan yang ada di Kranggan melalui peningkatan Sumber Daya Manusia, pelatihan usaha dan kerjasama, dimana prioritas utama yang dipasarkan adalah hasil-hasil olahan anggota Program Kelompok Harapan, baik yang berupa jajan pasar kuliner ataupu hasil-hasil pertanian. Adapun waktu operasi dilaksanakan setiap Minggu Pahing (selapan sekali).
Pasar Kebon (SARBON) merupakan salah satu untuk menjawab tantangan bapak bupati Temanggung HM. Al Khadziq, dimana penerima PKH harus bisa mengembangkan potensinya melalui usaha ekonomi produktif. Sehingga pada saatnya nanti ketika bantuan Program Keluarga Harapan sudah tidak ada lagi, para peserta PKH sudah mampu mandiri dalam mengembangkan usahanya.
Pasalnya, usaha itu tidak hanya butuh modal, tetapi juga semangat, soliditas tim, bahkan ada yang menggerakkan tim, karena satu KUBE ada 20 KK (kepala keluarga). Setiap KUBE mendapat bantuan sebesar Rp10 juta per kelompok.
KUBE dipersilahkan untuk membuat usaha prospektif sesuai keinginan dan saat ini mau usaha apapun bisa, sebab pemasaran juga bisa dilakukan melalui market place, bisa berdagang di internet. Apapun bisa diproduksi, bahkan para ibu rumah tangga yang bergelut di sini masih bisa beraktifitas untuk keluarga. Dengan bantuan permodalan dari pemerintah diharapkan usahanya menguntungkan, hasilnya bisa dibagi-bagi sesuai anggota kelompok